Sebuah
cerita indahku.
Seorang
Pria tua hidup di perkampungan dekat laut di suatu pesisir sebelah Timur wilayah Kalimantan
bagian Khatulistiwa (Indonesia) dengan anak lelaki kelimanya yg masih muda.
Setiap
pagi Pria(bapak) itu bangun lebih awal dan membaca AlQuran di teras
samping rumahnya.
Anak
lelakinya ingin sekali menjadi
seperti bapaknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu
hari sang anak bertanya,
" ! Pak, Aku mencoba untuk membaca Alquran
seperti yang bapak lakukan tetapi
aku tidak memahaminya,
dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat
aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alquran?"
Dengan
tenang sang bapak mengambil keranjang tempat
arang, memutar sambil melobangi keranjang dan ia pun menjawab,
" Bawa keranjang ini ke pinggir pantai dan bawa kemari lagi
penuhi dengan air."
Maka
sang anak melakukan seperti yang diperintahkan sang bapak, tetapi semua air habis
menetes sebelum tiba di depan
rumahnya.
bapak
tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi,"
Maka
ia menyuruh anaknya kembali ke pinggir pantai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi.
Sang
anak berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2
keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata
kepada bapak nya bahwa mustahil membawa air dari laut dengan keranjang
yang sudah dibolongi, maka sang anak mengambil ember sebagai gantinya.
Sang
bapak berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau
keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu
kurang cukup," maka sang bapak
pergi ke luar pintu untuk
mengamati usaha anak laki-lakinya itu.
anaknya yakin sekali
bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada bapak nya, biar sekalipun
ia berlari
secepat-cepatnya,
air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.
Sekali
lagi sang anak mengambil air ke laut dan berlari sekuat tenaga menghampiri sang bapak,
tetapi ketika
ia sampai didepan bapak keranjang sudah kosong lagi.
Sambil
terengah-engah ia berkata, " Lihat Pak, percuma!"
"
Jadi kamu pikir ini percuma?" Jawab bapak.
Bapak
berkata, " Lihatlah keranjangnya. "
Sang
anak menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa
keranjang itu sekarang
berbeda. Keranjang itu
telah berubah dari keranjang arang
yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam.
"anakku, hal itulah yang terjadi ketika kamu
membaca Alquran. Kamu tidak bisa
memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, luar
dalam. Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."
--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati
akan tenang
|
Sepenggal kata mutiara
"Teman yang baik adalah
seseorang yang dapat berkata BENAR
kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan kita,
tanpa koreksi dan NASIHAT."
|
https://sites.google.com/site/rudizahmoura/image-gambar
No comments:
Post a Comment